Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Friday, March 4, 2016



Al-Hadid

Ketika sepotong besi jadi tombak
besi tak pernah tahu
untuk apa dia dijadikan tombak

Ketika sepotong besi jadi pisau
pisau tak pernah tahu
untuk apa dia jadi pisau

Ketika sepotong besi jadi peniti
peniti tidak pernah tahu
untuk apa dia jadi peniti

Kecuali suatu hari tombak
dijadikan alat pembunuh
dan bersarang di jantung kiri
tombak mengeluh
aku tak ingin jadi seperti ini

Demikian pisau
ketika menemukan dirinya
di leher sebagai penebas
pisau mengaduh
aku tak bercita-cita jadi begini
Ketika besi yang menjadi senjata
berubah fungsi
diam-diam peniti mensyukuri
"aku menjadi, penyemat baju seorang sufi
setiap hari aku dibawa
rukuk sujud dan mensyukuri
nikmat Tuhan yang diberi
aku tidak ingin patah
biar berkarat aku ini"

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © PADEPOKAN SASTRA - aditia multimedia - Powered by parawali99 - Designed by aditia multimedia -